Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2011

POEM IN PEACE

Maaf teman,,aku tak bisa melihat malaikat itu andai ku mampu,pasti ’kan ku lawan untukmu maaf kawan,,aku tak bisa menjamahimu kakiku terlalu kaku melihat kau dipembaringan itu maaf teman,saat itu aku hanya bisa memejamkan mata memohon pada tuhan kita,tuk mencabut takdirNya maaf kawan,,mungkin dosaku terlalu besar padamu hingga tuhan ku tak mau mendengar permohonanku salam perpisahan dariku teman! teriring air mataku salam perpisahan dari kami kawan! Teriring lagu yasin untukmu Maaf teman,hanya ini persembahan terakhirku,untukmu Persembahan kami semua kawan, Mewakili semua perasaan, perasaan kehilangan kami akan sosokmu kau temanku teman terhebat buat kami semoga kau tenang kita bertemu dialam sana nanti poem in peace for my best friend “Solehudin Al-Ayubi, Alm”

INI UNTUKMU

Gambar
ini aku bawakan satu lagi puisi untukmu, entah yang keberapa aku tulis buatmu, sebuah catatan dihari kemarin:::: dengan prasangka cinta kau memulai aku tersenyum tersebab kau memperhatikanku kubalas sapa riang yang tak pernah kau raut sebelumnya hingga sampai larut malam kau hidangkan sayup-sayup keindahan bermahkotakan rembulan jingga dinegri tuhan sana hingga terbayang mimpi dilaurtku menembus pagi kan sebelum lelap membunuhku aku selipkan cerita duka tentang pudjangga malang yang rapuh termakan waktu tersaat itu aku menyerah pada malamku seling berharap kau membaca selipan ceritaku esok nanti kan ku terlelap. dan sebuah catatan terukir dihari ini:::: biasa. mungkin ini hanya prasangka ku saja tentang hadiah yang kau kirimkan padaku tadi pagi apa kau mencintaiku? mungkin kau tertawa dengan pertanyaanku, karna aku pun tak sepenuh hati bahagia dihari ini tapi aku bahagia kau tersenyum dipagiku tadi selamat malam dewi rembulanku. semoga tuh

BAIT SAKSI RINDUKU

satu hari aku ingin melupakanmu, satu hari itu pula aku meredam ingatanku, tentang sosok peri riang yang setia pada bait awal malam, kan hari ini, nadi mulai bernyanyi puisi malam, bersambut cerita berlirik rindu nan duka, tapi aku harus melepaskan cintaku, apa aku hadir lagi dengan sepotong wajah baru nan baku, tuk memujanya bukan lagi memilikinya, beri isyarat andai kau masih menahanku! lewat tuhan yang selalu bisu, tapi aku selalu pahami makna firmannya, lupakan tentang tuhan! aku ingin berpuisi padamu tentang kemarin aku melupakanmu, jua hari ini masih mencoba lupakan sosokmu! tiada bentuk paksa aku mengenalmu, tapi aku terpaksa melupakanmu, sungguh aku tersiksa tak mengingatmu, sebaris bait ini,saksiku menahan rindu padamu!jingga

AKU YANG SALAH

mungkin ini hanya mimpi kesalku mungkin pula ini salahku atau,mungkin hanya beribu mungkin dikesekian mungkinku ahg,lupakanlah jingga hanya bagian senja yang redup setelah hari lelahku sadar dengan hati yang rapuh, mencintai hujan yang tetap menjadi hujan, itu kesalahanku, menyiksanya dengan tabir tak biasa, maafkan aku,

JINGGALAH JINGGA RINDUKU

Gambar
entah sampai kapan aku merinduimu mewarnaimu ditepi malamku meski tanpa rajutan darimu rindu tetap setia bersamaku kurelakan cinta bertelanjang sepi kurelakan cinta bisikan nada duka kurelakan cinta merindui maya kurelakan cinta bernisan bisu abadi jinggalah jingga rinduku aku merinduimu hingga meradang darah dinisanku sepi tiada lagi kau jengukku di tepian mimpi jika kau beri aku waktu sampai jinggaku tenggelam lagi, akan ku buktikan aku tetap mencintaimu,