Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2011

Takdir yang tak'kan pernah hilang sebelum mati

Gambar
puisiku, bukan untuk cinta, puisiku, tiada pernah untuk rasa, puisiku, tanda untuk tetap hidup, puisiku, takdir sampai mati, untuk puisimu, aku membalasnya dengan sedikit nada para dewa, untuk puisimu, aku menyukainya tapi takdir yang menuntunku, kau percaya?takdir itu ada? kau yakin?kau pudjangga? andai bertanya kepadaku, entahlah aku pun tak tahu jawabanya, karna puisi ini belum seutuhnya selesai, itu karna takdir yang menurutku tak bisa diubah,,, puisiku untukmu,,,temanku,,,takdir yang menyatukan hati kita untuk berpuisi,,,

DUNIA TUJUH WARNA

Gambar
rinai mata menjauhi langit... seketika malaikat-malaikat turun manjamahi bumi... entah hanya berlalu, sayap-sayap maya hinggap dalam dekapan sang kelana yang patah hati... dengan tujuh macam warna surga, mencoba manghiburnya... apakah tiada makhluk yang lebih indah dari dewi-dewi dikhayangan sana...? apakah tiada takdir yang lebih setia dari kesakitan ini...? sungguh dunia yang tak ku sukai... tujuh warna cinta yang menjadi luka... "ketidakmengertian,ketidakpedulian,keogoisan,keterasingan,kesendirian,ketidakterimaan,juga pengkhianatan"

PANCASILAKU hampir punah

pancasila satu kata dengan lima unsur kalimat satu kata yang membangun bangsaku satu kata yang menyusun mimpi-mimpi sang proklamator satu kata yang hari ini sudah mulai terlupakan satu kata yang hari ini mereka remehkan satu kata yang hari ini hampir punah apa yang salah? wahai pak presidenku! anak bangsamu ini mengemis padamu mengemis lima kalimat pancasila kami ingin mendengarkannya hari ini lima  buah kalimat suci yang sudah mulai punah di sekolah-sekolah kami kami ingin hormat sembari teriak “P A N C A S I L A” *** pak presiden, dengarlah, pancasilamu kian tak bergema di seantero negerimu!

NISAN CINTAKU

Gambar
hati dua dunia... berisi tujuh warna lara diatapnya... berderet ribuan papan nama manantang langit... menyalah kan takdir tuhan... begitu jua aku... karna takdirnya...dunia maya ini tercipta... dunia yang ku catatkan nisan cinta... dunia yang dihujani rinai air mata setiap saat... hingga tumbuh subur rerumputan diatas gundukan rinduku... aku.. aku.. dan masih tetap aku... yang selalu setia disamping pusaranya... setiap kali hati bergemuruh ingatnya... hati yang satu...slalu berteriak... "apakah tuhan adil padaku?" kumohon...siapa saja yang mendengar...!!! jawablah...untuk seseorang yang tak mengerti takdir tuhan...seperti aku ini... nisan cintaku... untuk kesekian kali.. maafkan aku.. membuat tubuhmu basah..dimalam yang dingin ini.. andai kau izinkan... biarkan lah aku memeluk tubuhmu,hingga esok tiba...

CINTA DAN KEGELAPAN SURGA

Gambar
cerita maya tentang cinta... dibalik susunan anugrah dewa-dewa, takdir yang menyakitkan... siapa punya hati yang tak terluka, sungguh kegelapan surga dengan kiamat cahaya... apakah ada yang tahu rasa hati ini? seperih lautan tanpa buih-buih palung tersakiti... cinta juga pembalasan luka hati yang tak kan pernah bisa mati... itu karna takdir tuhan yang menciptakan bintang diantara malam juga rembulan... aku adalah malam tersakiti... sayatan abadi memendam dalamnya rintihan senja... cinta dan jalan kegelapan

SESUNGGUHNYA CINTA ADALAH NERAKA DUNIA

Gambar
APAKAH KALIAN TAHU SIAPA CINTA SEBENARNYA? apakah kalian semua percaya cinta itu ada,,, dewa pernah berkata padaku... jauhilah cinta dengan sejuta alasan yang kau mampu... juga tangan tuhan pernah menceramahi ku... cinta adalah neraka dunia... siapa yang terjebak rayunya,,,akan sengsara hatinya,,, apa kalian semua percaya? ini catatan cinta terakhir untuknya... seseorang yang pernah mengenalkan cinta padaku... seseorang yang benar-benar menjadi bagian dalam dani cintaku... tapi semua itu lalu...setelah dia menjamui ku dengan santapan mayat-mayat didasar lembah sana... sadarlah kalian,,,cinta hanyalah bagian dari neraka yang indah... jika kalian percaya...lihatlah rembulan yang utuh... maka kalian kan temukan jawabannya... ini lah cinta

DIA TANGAN TUHAN

Gambar
hari ini apakah dia mengingat ku hari ini apakah dia merindui ku sejak lalu aku tak penah dipedulikanya... aku selalu sendiri... menyambut malam demi malam...