Pesan malam Itu

sebuah pesan yang membangunkanku tadi malam,
,: katanya
pikirkan saja yang sekarang,aku tak cukup punya cinta untuk menghiburmu,
tapi cukup aku punya warna yang akan ada didekatmu,
usia kita jauh, walau itu bukan penghalang menurutmu,
tapi menurutku yang terpenting sekarang bukan soal rasa,
tapi cobalah jadikan aku akrab denganmu dulu,
jadi temanmu,
jadi kawanmu,
jadi sahabatmu,
mungkin dengan begitu, cinta akan menemuimu dengan sendirinya,
aku cinta kesederhanaan dan apa adanya,
jadi biarkanlah ia mengalir apa adanya, tak usah paksakan,
kelak warna ku jika sudah takdirnya akan temanimu,
meski hanya kata sebagai penghubung,
istirahatlah, :)
dan tersenyumlah untukku,
22:58:37 WIB
***
aku tahu, kau punya warna lain diluar sana yang lebih layak tuk dicintai,
sebab itu kau menyuruh ku tersenyum malam tadi,
meski sungguh jawaban itu hanya membuatku tertunduk,
tapi, mungkin juga kau benar,
aku masih belum layak berada disampingmu,
sebab aku hanya warna semu, yang menghalangi warna indah lain disampingmu,
semalaman aku mencoba terima jawabanmu!
semalaman pula aku mencoba renungi jawaban itu!
"apa benar aku tak layak bernafas disampingnya?"
,aaahhhh,,aku ingin sekali membalas pesanmu,
namun ku tak cukup punya keberanian,
aku hanya menyimpannya rapih dalam sebuah draft kosong dimemoriku,
sebab aku sadar,
aku hanyalah warna egois yang tak layak mengindahkanmu,
selamat tinggal hujan

Komentar