Curhatan untukmu , Ayah

Tujuh belas tahun sudah kau tinggalkanku bersama kesedihanku Berkelahi dengan diinginnya angin malam, Kutulis ini untukmu Kenapa, kenapa kau pergi disaat aku tak mengerti apa-apa Disaat aku tak bisa membuat senyuman diwajahmu Hanya bisa memberi setetes kesedihan dari hatiku Yang sangat menyakitkan jiwaku Aku ingin kau tahu Ayah, Aku iri dengan teman-teman. Teman-teman yang selalu bercerita tentang ayah mereka, Bercerita dengan sebuah senyuman indah dari mereka, Aku menangis karena itu, Menangis merindukanmu disisiku, Tak lagi menemani hari-hariku, Tak lagi menasihati dan memarahiku Selalu kuteteskan air itusaat menulis ini, Meski aku sangat membenci nya. Izinkan aku tersenyum walau tanpamu. Ayah Aku ingin tersenyum agar kau tersenyum denganku. tersenyum dengan mereka yang katamu saudaraku. kau bercerita pada mereka bahwa aku hidup bahagi. seandainya saja kau tahu, ayah. aku hidup dengan menahan air mata sekian tahun. apa itu ukuran bahagiamu. seandainya saja kau tahu, ayah. aku ingin sekali memelukmu, seperti mereka yang memilikimu. ayah. mengertilah aku juga ingin seperti mereka. kau payah. aku juga yang salah. payah.

Komentar